Dunia Pendidikan DaerahTerisolir,Minta Perhatian Pemerintah.

Mesuji,Kompass Indonesia
\
Besarnya keinginan masyarakat dalam menjalankan pendidikan diberbagai daerah sangat jelas dirasakan, baik dari mutu pendidikan, tempat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ,kenyamanan dan kedisiplinan selalu menjadi pilihan, demi menciptakan karakter anak bangsa yang mampu berdaya saing. Akan tetapi,hal itu tidak terjadi di wilayah terisolir Kuala Sidang, Kecamatan Rawa Jitu Utara (RJU)
Kabupaten Mesuji. yang mana pemukiman masyarakat berada di bantaran sungai desa tua tertinggal penuh dengan keterbatasan. Seperti yang diungkapkan Rosnawati selaku Wali Kelas Sekolah Dasar Swasta (SDS) Kuala Sidang beberapa waktu lalu. "Dikatakannya, SDS yang berdiri diatas air sungai Mesuji itu sudah puluhan tahun beroprasi dalam melakukan Kegiatan Belajar Mengajar. saat ini memiliki 107 murid, 2 guru pengajar honorer, 1 orang guru PNS,dan 2 lokal ruang kelas berdinding papan tempat berlangsungnya KBM",jelas Dia. Terkait itu, kondisi sekolah yang berada diatas air sungai mesuji ini sudah sangat memperihatinkan, mulai dari akses pendidikan sampai pada fasilitas yang tidak memadai, sehingga pendidikan dikuala sidang terkesan terabaikan. "Bisa kita rasakan ucapnya,jika dibandingkan dengan desa lain, kondisi pendidikan di Kuala Sidang memang sangat memperihatinkan, selain fasilitas yang tidak mendukung, keberadaan sekolah ini juga diatas air. Ketika angin dan ombak laut bertiup kencang, situasi seperti itu sangat menganggu proses belajar. sebab bagunan terasa akan roboh",Keluhnya. "kami berharap Pemerintah dapat memberikan perhatian dan kebijakan melalui Bupati sebagai Kepala Daerah,dan segera memindahkan kami dari sungai kedaratan",pinta Rosna. "Sehingga tercipta kenyamanan dalam menjalankan KBM, agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, untuk mencetak generasi muda yang mampu berdaya bersaing dimasa mendatang,"harapnya. (Eki)