Rabu, 08 Maret 2017

Bayu Masuk Polisi Tanpa Mengeluarkan Uang Sepeserpun


Palembang, Kompassindo - Tatap muka Kapolda Sumsel Irjen Pol. Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si dengan Bripda Bayu Arsyifa Rahmadi lulusan terbaik SPN Polda Sumsel di Ruang kerja Kapolda. Rabu (8/3).
Anak kedua dari lima bersaudara yang nota bene orang tuanya hanya pensiunan satpam ini tidak pernah menyangka bisa meraih predikat terbaik. Karena banyak teman-temannya memiliki potensi yang baik saat menjalani pendidikan di SPN Polda Sumsel.

Dirinya menceritakan sempat tiga kali mendaftar untuk bisa masuk menjadi anggota Polri. Pada tahun 2014 pernah mendaftar Akpol, tahun 2015 mendaftar Bintara namun gugur di pantohir. Menghadapi beberapa kali kegagalan, tidak membuat dirinya berputus asa malah semakin lebih giat berlatih dan mempersiapkan diri. Terbukti di tahun 2016 dirinya berhasil lulus.
“Kuncinya persiapkan diri secara matang baik itu fisik, kesehatan maupun mental. Disamping itu, dirinya juga rutin membaca buku untuk mengasah kemampuan dalam menjawab soal – soal akademik. Sehingga saat mengikuti tes akan terasa ringan. Dinyatakan lulus dengan peringkat 215 dari 230 peserta lainnya sama sekali tidak mengeluarkan uang. Mengeluarkan uang hanya untuk biaya foto copy berkas untuk pendaftaran, biaya yang lainnya sama sekali tidak ada,” ujar Bripda Bayu
Remaja kelahiran Palembang, 2 Januari 1996 ini memang memiliki tekad kuat dan ketertarikan dengan dunia militer hal ini dibuktikan dengan dirinya pernah menjadi Paskibra “ Pasukan Pengibar Bendera “ tingkat provinsi tahun 201.
Dinyatakan lulus menjadi siswa untuk menempuh pendidikan kepolisian di SPN Betung, ia juga dipercaya menjadi komandan resimen untuk teman-temannya.
Banyak suka duka yang dialaminya selama menjalani pendidikan di SPN Polda Sumsel salah satunya harus jauh dari kedua orangtua dan keluarga namun hal ini tidak membuatnya patah semangat karena menggapai cita – cita itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Apalagi dirinya dipercaya untuk menjabat Danmen “ Komandan Resimen “ yang memimpin 229 siswa lainnya harus memberikan teladan, harus lebih disiplin sebelum memberikan pengertian perlunya mentaati peraturan dan mendisiplinkan diri.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto yang menerima Bripda Bayu di ruang kerjanya berpesan, dengan menyandang predikat sebagai lulusan terbaik harus bisa menjadi pelopor dan contoh di keluarga, masyarakat serta lingkungan tempatnya bekerja nantinya.
” Sebentar lagi akan dibuka pendaftaran untuk penerimaan Akpol, Bintara dan Tamtama. Bagi yang berminat dan yang ingin mendaftar sudah harus mempersiapkan diri. Ikuti saja sesuai dengan prosedur jangan sampai terpengaruh dengan iming – iming oknum yang bisa meluluskan menjadi polisi. Buktinya Bayu, sama sekali tidak mengeluarkan uang untuk menjadi polisi,”pungkasnya. (Fadhel)

Share:

Selasa, 07 Maret 2017

Pisah Sambut Kepala BNN Provinsi Sumsel

Alhamdulilah Sumsel Tidaklagi Rawan Narkoba


Palembang, Kompassindo – Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mengapresiasi dan memberi penghargaan atas kerja keras dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumsel dalam memerangi narkoba. Hal itu dikatakannya saat menghadiri pisah sambut Kepala BNN Provinsi Sumsel Brigjen Pol Drs M Iswandi Hari SH MSI dan Brigjen Pol Drs Anthoni Hutabarat di Griya Agung Palembang, Senin malam (6/3/2017)


Alex Noerdin mengatakan, narkoba merupakan musuh besar bangsa ini, kalau tidak segera diatasi maka akan merusak khususnya para generasi muda. “Sebenarnya, narkoba apa yang dikatakan racun itu benar, karena narkoba merusak semuanya.
Share:

Senin, 06 Maret 2017

SP2J Bertanggung Jawab Atas Insiden Sopir Lalai Mengemudi



Palembang, Kompassindo – Direktur Utama Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J) Ahmad Nopan mengakui telah menerima laporan terkait insiden, Bus Rapt Transit (BRT) Transmusi yang menabrak pejalan kaki di seputaran jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di area Pasar Cinde Palembang, Kamis (2/3/2017) kemarin.
Bahkan pihaknya akan bertandang kerumah korban, yang kini korbannya tengah menjalani perawatan disalah satu RS swasta.
“Kami siap bertangung jawab,” katanya, Jumat (3/3/2017) saat ditanya disela-sela mengikuti Kolaborasi Tunas Integritas Nasional I Tahun 2017 untuk berkeliling mengikuti Musi Tour ke Pulo Kemaro.
Bahkan secara rinci kronoligis kejadian insiden tersebut dirinya telah mendapat informasi secara detail.
“Informasi yang saya terima ya itu mungkin disebabkan kelalailan sopir kami. Namun saya juga sedang mencari informasi lebih banyak lagi, apakah kelalaian sopir atau apa. Karena berdasarkan keterangan sopir itu saat mengemudi masih dalam kecepatan yang biasa saja dan tidak mengebut. Untuk sementara sopir ditahan dulu untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.
Terkait banyaknya laporan, sopir bus plat merah ini yang kerap ngebut saat beroperasi, dirinya menjelaskan,pihaknya kerap melakukan pemantauan bahkan pembinaan diinternalnya.
Ia mengakui meskipun tidak menerapkan alat sensor sebagai pengatur batas kecepatan mengemudi, namun dalam protap aturan tata cara mengemudi, sopir Bus Transmusi dilarang mengemudi diluar batas kecepatan mengemudi untuk dalam kota.
Dimana batas kecepatan untuk mengemudi didalam kota dan dikeramaian berkisar antara 20-60km/jam
“Kami selalu melakukan briefing mengenai protap mengemudi untuk para sopir dan itu selalu kami lakukan satu bulan empat kali. Dan kita juga ada tim dilapangan untuk mengawasi para sopir ini. Untuk kecepatan,” ujarnya.
Bahkan untuk bisa menjadi sopir Bus Transmusi, jelas Nopan, pihaknya tidak sembarangan dalam melakukan proses rekruitmen. Ada syarat-syarat khusus untuk bisa menjadi sopir bus Transmusi seperti harus lulus prsikotes dan tes drive.
“Terlepas dari kelalaian sopir, ini semua adalah musibah. Kedepannya kami akan lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan kepada sopir-sopir bus Transmusi dilapangan agar kejadi ini tidak terulang lagi,” pungkasnya. (Fadhel)
Share:

Kepsek SMA dan SMK Sesumsel Jalan-Jalan Ke Eropa Pakai Dana BOS


Palembang, Kompassindo – Rencana keberangkatan kepala sekolah menengah atas dan kejuruan (SMA/K) se-Sumatera Selatan (Sumsel), yang akan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dianggap hanya sebagai ajang jalan-jalan.
Hal ini diungkap pengamat pendidikan di Sumsel Prof Sirozi mengungkapkan, dana BOS itu diberikan pemerintah untuk meningkatkan mutu sekolah secara menyeluruh baik dari kualitas sarana dan prasarananya.
“Memang ada pos anggaran untuk perjalanan dinas luar bagi kepala sekolah tersebut. Akan tetapi, harus disesuaikan dengan kapasitasnya dan manfaatnya untuk apa. tidak harus ke Eropa
karena perjalanan biaya keberangkatannya berlipat dibanding ke negara di Asia, kalau bisa kita sarankan janganlah, karena gaji guru saja telat di bayar masak kita tidak memikirkan mereka sebagai pendidik dan pengajar di sekolah, “ujar sirozi usai dibincangi ruang kerjanya. Sabtu (4/3/2017)“Kita lihat apa yang difokuskan dalam berangkat ke eropa. Kalau untuk kemajuan sekolah memang baik, tetapi yang jadi pertanyaan itu kenapa harus ke Eropa, kalau seperti ini kan terindikasi untuk jalan-jalan saja,”jelas sirozi selaku rektor uin palembang.
Sementara itu, Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang dan juga sebagai ketua umum PGRI Provinsi Sumsel, H Ahmad Zulinto SPd MM mengatakan, kami sangat menyayangkan bagi kepala sekolah yang ikut jalan-jalan ke eropa, karena hanya menghabiskan waktu dan biaya yang cukup besar. Tidak sedikit yang di keluarkan itu dananya hampir 43 juta per sekolah,”kata zulinto usai di wawancarai ruang kerjanya. Senin (6/3/2017)
Ahmad Zulinto menjelaskan, sekarang ini saja, gaji guru itu terlambat di bayar, dana program bos sekolah gratis belum juga cair sampai sekarang, coba kita lihat di situ, kalau emang para kepala sekolah berlibur ke eropa. Maka saya yakin para guru di sumsel bisa mogok kerja atau mengajar di sekolahnya.
“Guru itu perlu hidup makan bersama keluarganya, bagaimana guru itu berhutang kepada orang tersebut, jika gaji saja belum di bayar. Kami terutama saya sebagai pengurus dan juga ketua pgri sumsel, menghimbau agar di perhatikan guru yang belum terima gaji, kualitas guru lebih di tingkatkan agar kesejahteraan para guru bisa terpenuhi,”jelas zulinto. (Fadhel)
Share:

KONTAK CS

Phone. 085310056466
WA. 085310056466

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *