Jumat, 27 Desember 2013

SMP N 2 Bahuga Way Kanan Sangat Memprihatinkan




Way Kanan ,KI

SMPN 2 bahuga Mesir Ilir Way kanan kondisinya sangatlah memprihatinkan seperti tidak ada perawatan pada satu gedung. Baru saja rehap pada tahun 2012 bulan November – Desember tahun lalu. Namun kondisinya sudah berantakan seperti dinding, keramik sudah pada jebol, bahkan rontok-rontok banyaknya plapon sudah jebol dan bolong-bolong. Bahkan kondisinya seperti tidak ada penghuninya.

Pada saat KI mendatangi SMPN 2 tersebut dan ingin konfeksi dengan kepsek tetapi tidak bertemu dan sangatlah susah ditemuinya. Ada dugaan pada saat rehap gedung SMPN 2 dikerjakan asal-asalan tidak sesuai dengan RAB karena baru satu tahun tetapi kondisinya sudah buruk. Diharapkan kepada intansi-intansi yang terkait agar menindak tegas oknum kepsek yang telah menjcari keuntungan dari rehap gedung sekolah.

(Bendi Efendi)
Share:

Selasa, 17 Desember 2013

DPPKAD KAB KARAWANG MENGGELAR EVALUASI




DPPKAD KAB KARAWANG MENGGELAR EVALUASI PELAKSANAAN BPHTB

PLT SEKDA KAB KARAWANG : KEPADA PARA KEPALA OPD TERKAIT SERTA JAJARAN BPN KARAWANG, DIHARAPKAN PARTISIPASI AKTIF UNTUK MENGELOLA PBB DAN BPHTB MELALUI SOSIALISASI SEOPTIMAL MUNGKIN

KARAWANG (Kompass Indonesia) - sehubungan dengan adanya pengalihan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) yang semula pajak pusat menjadi pajak daerah sejak tahun 2011, serta untuk menyamakan persepsi dari berbagai pihak dan mengoptimalkan pelayanan, DPPKAD Kab Karawang menggelar Evaluasi BPHTB di RM yang berlokasi di salah satu bilangan Interchange Karawang Barat Kamis (5/12), rapat evaluasi ini dibuka langsung oleh Plt Sekda Kab Karawang H. Teddy Rusfendi.

pada kesempatan tersebut Plt Sekda memberikan arahannya “ bila kita bicara fokusnya adalah tanah, jadi untuk pajak ini bagi para profesi PPAT dan Notaris agar berhati hati, bila mengurusi tentang tanah kades yang merupakan pemimpin di daerah tersebut harus dilibatkan sebagai saksi, karena kades itu hafal riwayat tanah” tuturnya..Selanjutnya.
Share:

Tahanan Diduga Tewas Dianiaya




Terdapat Bekas Pukulan Benda Tumpul


KARAWANG (Kompass Indonesia)
-

 Tahanan tersangka kasus judi togel Polres Karawang dikabarkan meninggal dunia di rumah tahanan (rutan) Lembaga Permasyarakatan (LP) Warung Bambu Karawang. 
Tersangka diduga meninggal dunia akibat dianiaya, sebab di tubuh korban terdapat tanda-tanda merah bekas pukulan benda tumpul dan di bagian pipi, tangan, leher, serta punggung.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BUSER Siaga, tahanan Polres Karawang tersebut yang kasus judi togel bernama Yadi bin Wastim (24), warga Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta diketahui pihak keluarga, Selasa (3/12). Yadi dinyatakan meninggal dunia setelah sehari sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) pada pukul 22.00 WIB.....Selanjutnya
Share:

Pemkab Karawang Mendapat Bantuan 25 Unit Armada Sampah




Karawang (Kompass Indonesia) - Dalam sambutannya orang nomor 1 di Provinsi Jawa Barat Gubernur H. Ahmad Heryawan menambahkan, tingkat peradaban manusia dapat diukur dari kebersihan lingkungannya. Karena itu, menata lingkungan sangat baik terutama untuk kebersihan.

Heryawan Menambahkan "Jadi, jika sebuah daerah konsen terhadap kebersihan dan tata ruang kota yang baik, maka wilayah tersebut mencerminkan kemajuan peradabannya, saat ini bantuan berupa cator namun kedepan bila serius dalam penanganan kebersihan secara private diam diam juga akan dinilai oleh Pemprov dan akan mendapatkan award berupa truk Sampah yang ukuran besar dan tertutup yang ramah lingkungan tentunya" pungkasnya.

Simbolis dilakukan di Pendopo Pemkab Purwakarta Selasa (26/11), dilakukan di Kab Purwakarta karena secara bersamaan Gubernur Jabar pun memberikan bantuan Cator untuk Kebersihan itu kepada kota/Kab wilayah II seperti Subang, Purwakarta, Karawang, Kab Bekasi, Kota Bekasi ..Selanjutnya


Share:

KONTAK CS

Phone. 085310056466
WA. 085310056466

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *